Senin, 26 Desember 2011

Konasi dalam Psikologi



A.     Pengertian Gejala Konasi
          Dalam istilah sehari-hari konasi disebut juga dengan kehendak atau hasrat. Kehendak ialah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Kehendak ini merupakan kekuatan dari dalam,dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik. Dan hasrat ialah suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang. Tenaga-tenaga yang kita gunakan dalam istilah itu sebagai suatu tenaga atau suatu kekuatan yang mendorong kita supaya bergerak dan berbuat sesuatu[1]
Konasi disebut juga dengan kemauan yang merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan adalah titik akhir dari gerakan yang menuju pada suatu arah. Adapun tujuan kemauan adalah pelaksanaan suatu tujuan yang mana harus diartikan dalam suatu hubungan. Missalnya seseorang yang mempunyai tujuan untuk menjadi sarjana dengan dasar kemauan, ia belajar dengan tekun walaupun mungkin sambil bekerja.[2]

1.      Ciri-ciri Hasrat
a.       Hasrat merupakan motor penggerak perbuatan dan kelakuan manusia.
b.      Hasrat berhubungan erat dengan tujuan tertentu baik positif maupun negative. Positif berarti mencapai barang sesuatu yang dianggap berharga atau berguna baginya. Sedang negative berarti menghindari sesuatu yang dianggap tidak mempunyai harga atau guna baginya.
c.       Hasrat selamanya tidak terpisah dari gejala mengenal(kognisi) dan perasaan(emosi).
d.      Hasrat diarahkan kepada penyelenggaraan suatu tujuan

2.      Pembagian Gejala-gejala Hasrat
Gejala hasrat dapat dibagi menjadi dua yaitu:

2.1  Hasrat yang berpusat pada kejasmanian
Hasrat ini terjadi pada hewan, tumbuhan, maupun pada manusia.Gejala hasrat ini berhubungan dengan gerak dan perbuatan yang berpusat pada kejasmanian antara lain:
a.       Tropisme
Tropisme adalah peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak suatu arah tertentu. Gejala tropisme terdapat pada hewan dan tumbuhan.Dengan adanya jenis perangsang yang berbeda, maka tropisme dapat dibedakan menurut jenis perangsangnya, antara lain:
1.      Foto tropisme (fotos = cahaya)
Foto tropisme yaitu tropisme yang timbul karena adanya perangsang cahaya menurut arah geraknya, foto tropisme dapat dibedakan atas :
• Foto-tropisme, positif, yaitu gerak mengarah cahaya.missalnya tumbuh-tumbuhan mengarah kepada matahari, laron menyongsong sinar
  Foto tropisme Negatif yaitu bergerak menghindari perangsang cahaya. Missalnya jenis ikan laut tertentu yang selalu menjauhi cahaya
2.      Helio-tropisme (helios = matahari)
Yaitu tropisme yang timbul karena perangsang matahari. Menurut arah geraknya helio tropisme dapat dibedakan :
• Helio tropisme positif, yaitu bergerak mengarah matahari. Missalna bunga matahari
• Helio- tropisme negative, yaitu bergerak menghindari matahari. Missalnya kelalawar
b.      Refleks
Refleks adalah gerak reaksi yang tidak disadari terhadap perangsang
Ciri0ciri gerak reflex:
1.      Pada gerak refleks terdapat hubungan erat antara perangsang dan reaksi, yakni reaksi terhadap perangsang itu.
2.      Gerak refleks berlangsung di luar kesadaran (tidak disadari)
3.      Gerak refleks bersifat mekanis (bergerak dengan sendirinya) dan tidak mempunyai tujuan tertentu.
4.      Sangat terikat oleh perangsang tertentu, boleh dikatakan bahwa tiap jenis perangsang tertentu menimbulkan gerak refleks tertentu.
5.      Tidak berhubungan dengan pusat susunan urat syaraf dan talian dengan susunan syaraf, yakni sungsum tulang belakang.
6.      Gerak refleks merupakan cara bertindak tertentu yang dibawa sejak lahir.
c.       Instink
Instink adalah kemampuan berbuat tertentu dibawa sejak lahir yang tertuju pada pemuasan. Adapun ciri-ciri instink :
1.      Instink lebih majemuk dari refleks. Gerak-gerak instingtif lebih kompleks daripada gerak-gerak refleks yang serba terikat dengan jenis perangsang.
2.      Instink merupakan kemampuan untuk bergerak kepada suatu tujuan dengan tidak memerlukan latihan lebih dahulu.
3.      Gerak instinktif merupakan pembawaan, kemampuan alami yang dibawa sejak lahir, jadi bukannya kecakapan yang diperoleh dari pengalaman dan latihan.
4.      Gerak instinktif berjalan secara mekanis (berjalan dengan sendirinya), berjalan tanpa menggunakan kesadaran dan pertimbangan.
5.      Instink sedikit banyak dapat dilatih atau diubah, disesuaikan dengan keadaan-keadaan baru.
6.      Gerak instinktif berakar pada dorongan nafsu dan dorongan-dorongan lain untuk mendapatkan pemuasan.
7.      Gerak instinktif sejak lahir tetap, tidak berubah , sedang instink pada manusia berubah.
d.      Automatisme
Automatisme adalah gejala-gejala yang menimbulkan gerak-gerik yang terselenggara dengan sendirinya, ada dua macam automatisme:
a)     Automatisme asli :ialah gerak automatis yang tidak digerakkan oleh gejala hasrat, missalnya : Gerak jantung, paru-paru.
b)    Automatisme latihan ialah gerak-gerak yang berjalan secara automatis karena seringnya gerak-gerak itu diulang, missalnya : berjalan, bersepeda.
e.       Kebiasaan:
Kebiasaan adalah gerak perbuatan yang bergerak dengan lancar dan seolah-olah berjalan dengan sendirinya.

1 komentar: